AGEN PEMBAHARU

AGEN PEMBAHARU

Sabtu, 30 November 2013

KURSUS SEBAGAI SALAH SATU PROGRAM PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH


 

Pembukaan Kursus Bakery


Kegiatan untuk memberdayakan keterampilan masyarakat berupa kemampuan membuat karya cipta, terus digalakkan di PKBM Negeri 26 Bintaro. Salah satunya adalah bagaimana masyarakat mampu berkarya meskipun hanya dengan membuat Kue berupa bakery. Karenanya, hari ini tepatnya pukul 11.30 WIB Ny Wartilah membuka kursus membuat bakery bagi warga sekitar PKBM Negeri 26 Bintaro yang rencananya akan dilangsungkan setiap hari Sabtu selama 10 pertemuan.
“Kita berharap agar para ibu-ibu bisa membuat kue secara profesional melaui kursus ini. Selantutnya setelah mengikuti kursus ini, mereka diharapkan mampu mengelola kemapuan SDM dibidang pembuatan kue ini untuk untuk menambah income keluarga.” Ujar Ny. Wartilah dalam sesi pembukaan kursus dihadapan 40 orang peserta kurus hari ini, Sabtu, 24 Mei 2008.
Pelatih yang ditunjuk pada kursus bakery kali ini adalah Bapak Agus Susanto, guru SMK Negeri 27 Jakarta. “Saya memang lulusan perhotelan namun saat sekolah di SMK dulu bidangnya adalah bakery. Karena itu kemampuan bidang pembuatan kue ini tetap saya salurkan untuk ditularkan kepada masyarakat melalui kursus-kusus seperti di PKBM ini.” Ujar Pak Agus di sela-sela kursus.
Dengan berpakaian putih ala koki, di hadapan ibu-ibu peserta kursus, Pak Agus memberikan bimbingan secara langsung. Ada salah satu ibu tengah menggiling adonan yang sudah jadi untuk dipipihkan kemudian digulung menggunakan sebuah silindir agar tipis. Namun karena mereka belum mahir, gulungan adonan itu bentuknya tidak karu-karuaan. Dengan sigap Pak Agus membetulkan bagaimana cara menggulung dengan benar. Para peserta kursus yang semuanya ibu-ibu itu kemudian mengerubuti bagaimana cara menggulung adonan dengan benar.
Alat-alat yang digunakan cukup sederhana terdiri dari kompor, loyang, open dan gilingannya menggunakan manual tidak memakai alat elektronik berupa mixer karena harganya mahal. “Kalau saya menggunakan alat mixer hawatir para ibu nantinya setelah selesai kurus justru merasa terbebani padahal mereka kebanyakan tidak memiliki alat tersebut.” Ujar Pak Agus.
Menurutnya, dengan menggiling tepung secara manual saja sudah bisa dan bagus apalagi dengan mesin mixer. Namun jika mereka mampu membeli nanti, tentu hasilnya akan lebih sempurna. Kata Pak Agus memberi alasan.
Diharapkan dengan kursus yang didanai oleh proyek diknas bagi masyarakat ini bisa dipergunakan dan bermanfaat kepada masyarakat. Mereka yang telah ikut kurus tetap bisa berkonsultasi kepada tutornya jika suwaktu-waktu masih kesulitan mempraktekkan sendiri. Disampingi tu sebagai upaya agar mereka terus berlatih, para peserta kurus dibagikan diktat kursus membuat kue yang terdiri dari 11 bidang. Penyusun diktat itu sendiri adalah Pak Agus. (Kurt)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar